Madu memang dipercaya sebagai pertolongan pertama
untuk penyembuhan ataupun sebagai suplemen penambah stamina sejak dulu.
Tapi kini tak hanya itu saja yang menjadi menjadi khasiat madu. Madu
membantu program penurunan berat badan? Bagaimana bisa?
Orang Mesir kuno, Cina, Yunani, dan Roma
mempercayai bahwa madu memiliki khasiat yang luar biasa sebagai obat
dan juga suplemen tubuh. Sekarang bertambah lagi satu khasiat madu.
Berdasarkan penelitian ternyata madu bisa membantu proses penuruan
berat badan dalam program diet. Hmm.. bagaimana mungkin?
Pada tahun 2008 sebuah studi yang dilakukan
Journal of Food Science melaporkan hasil penelitian mereka. Penelitian
yang dilakukan pada sejumlah tikus yang telah diberi makan madu
ternyata mampu menurunkan bobot hingga 23% dibandingkan dengan yang
mengkonsumsi makanan yang rendah gula selama setahun (satu tahun umur
tikus sama dengan 20 tahun umur manusia).
"Madu yang digunakan adalah madu dengan
kandungan antioksidan yang cukup tinggi, hal ini yang menyebabkana
pembakaran lemak yang lebih besar,” ujar Lynne Chepulis, Ph.D. , ketua
penelitian dan juga penulis dari buku ‘Healing Honey‘ (Brown Walker
Press, 2008).
Menurutnya lagi, semua makanan yang mengandung
antioksidan yang cukup tinggi seperti the hijau mampu meningkatkan
metabolisme yang berpengaruh pada pembakaran lemak yang juga meningkat.
Tapi perlu diingat, tidak semua madu kaya akan antioksidan. Penelitian
lain menunjukkan bahwa jeni smadu yang sering dijumpai seperti madu
dari pohon semanggi tidak memiliki kandungan antioksidan yang cukup
tinggi, hal ini pernah dipublikasikan di Journal of the American
Dietetic Association.
Para peneliti menghubungkan mengkonsumsi madu
dengan penurunan berat badan memang cukup baik, tapi hanya diawal.
Menambahakan sejumlah pemanis dalam menu diet tanpa dibarengi
mengurangi mekanan lainnya justru menyebabkan penambahan berat badan.
Para peneliti di Penn State University diuji
madu terhadap dextromethorphan-bahan aktif dalam obat-paling batuk
sebagai penekan batuk pada anak-anak dan menemukan madu menjadi lebih
efektif. Rasa manis pada madu ini mungkin yang menjadikannya ‘bahan
aktif’. Jika Anda ingin meredakan batuk anak Anda ataupn batuk Anda
sendiri coba minum madu.
Tapi jangan sekali-sekali memberikan madu pada
bayi dibawah satu tahun. Karena madu bisa saja mengandung spora dari
bakteri yang menyebabkan botulism, karena biasanya tubuh bayi belum
memiliki kekebalan yang baik seperti orang dewasa.
"Menurut teori, para lebah madu mengumpulkan
serbuk sari dari tanaman. Dengan mengkonsumsi sedikit saja madu setiap
harinya mempu merangsang sistem kekebalan tubuh Anda dan juga dapat
mengurangi alergi,” demikian penjelasan Miguel P. Wolbert, seorang ahli
alergi dan imunologi di Allergy & Asthma Care Center di Evansville,
Indiana. "Tapi bukan berarti madu mampu menyembuhkan alergi Anda, hanya
mengurangi sedikit alergi.” katanya lagi menambahkan.
Nah, kalau sudah tahu betapa kayanya khasiat madu untuk tubuh akankah Anda mengkonsumsi madu setiap hari? Sumber : www.dechacare.com
|